BusinessFinancialStartupTechnology

Open Finance di Indonesia: Peluang Besar untuk Startup, UMKM, dan Penyedia Jasa Pembayaran

Open Finance Indonesia

Open Finance Indonesia

Open Finance di Indonesia: Apa Manfaatnya untuk Startup, UMKM, dan Penyedia Jasa Pembayaran?

Open Finance merupakan perkembangan lanjutan dari konsep Open Banking, yang memungkinkan akses dan berbagi data keuangan antar institusi dengan persetujuan konsumen. Di Indonesia, adopsi Open Finance mulai mendapatkan momentum, didorong oleh inovasi fintech, dorongan regulator, dan kebutuhan UMKM akan solusi keuangan yang lebih terintegrasi dan fleksibel.

Apa Itu Open Finance?

Open Finance memungkinkan data keuangan seperti riwayat transaksi, saldo, tagihan, hingga data pinjaman dibagikan secara aman melalui Open API (Application Programming Interface). Dengan persetujuan pengguna, data tersebut bisa diakses oleh pihak ketiga seperti fintech, bank digital, atau penyedia SaaS untuk menciptakan layanan keuangan yang lebih personal, cepat, dan efisien.

Manfaat Open Finance untuk Startup dan UMKM

  1. Akses Kredit yang Lebih Mudah dan Cepat UMKM dan startup yang sebelumnya sulit mendapatkan pinjaman dari bank kini bisa dinilai kelayakannya melalui data transaksi dari e-wallet, marketplace, atau POS. Fintech dapat menawarkan pinjaman tanpa jaminan dengan proses yang lebih singkat.
  2. Integrasi Akuntansi dan Manajemen Keuangan Otomatis Melalui Open API, software akuntansi dapat langsung terhubung dengan akun bank, e-wallet, dan sistem pembayaran, sehingga proses pembukuan lebih cepat dan akurat.
  3. Layanan yang Lebih Personal dan Kontekstual Startup bisa menciptakan produk yang lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan berdasarkan data riil, seperti menawarkan PayLater hanya kepada pengguna aktif dan sehat secara finansial.
  4. Efisiensi Operasional Dengan data yang saling terhubung, pelaku usaha bisa menghemat waktu dalam proses rekonsiliasi transaksi, pelaporan keuangan, dan pengambilan keputusan bisnis.
  5. Inovasi Produk Baru Open Finance memungkinkan startup membuat produk baru berbasis data, seperti analitik keuangan untuk UKM, asuransi mikro, hingga dashboard kesehatan finansial berbasis AI.

Dampak dan Kesiapan Penyedia Jasa Pembayaran

Penyedia jasa pembayaran (PJP) juga akan sangat terdampak oleh era Open Finance. Mereka akan memainkan peran strategis dalam menjembatani integrasi antar platform dan menjaga kepercayaan pengguna.

Dampak Positif:

  • Memungkinkan kolaborasi yang lebih luas dengan ekosistem fintech dan perbankan.
  • Menjadi penyedia data transaksi yang bernilai untuk scoring kredit dan analisis risiko.
  • Meningkatkan retensi merchant dengan solusi keuangan yang lebih terpadu.

Kiat-Kiat yang Harus Disiapkan:

  1. Bangun Infrastruktur Open API yang aman, stabil, dan terdokumentasi dengan baik.
  2. Penuhi standar keamanan data sesuai regulasi OJK dan BI (enkripsi, manajemen akses, audit trail).
  3. Edukasi merchant dan konsumen soal manfaat Open Finance dan pentingnya keamanan data.
  4. Bentuk tim kemitraan dan pengembangan produk API yang mampu menjalin kolaborasi dengan fintech, SaaS, dan startup lainnya.
  5. Ikuti sandbox atau pilot program Open API dari regulator agar bisa beradaptasi lebih awal.

Tantangan dalam Implementasi Open Finance

  • Keamanan dan Privasi Data Diperlukan standar keamanan tinggi untuk mencegah penyalahgunaan data oleh pihak tidak bertanggung jawab.
  • Literasi Digital dan Finansial Banyak pelaku UMKM yang masih belum memahami potensi integrasi digital dan pentingnya keamanan data pribadi.
  • Kesiapan Infrastruktur Tidak semua lembaga keuangan siap dengan sistem terbuka dan integrasi API secara real-time.

Dukungan Regulator dan Ekosistem

Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memulai pengembangan infrastruktur Open API melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Inisiatif ini akan menjadi fondasi bagi implementasi Open Finance secara nasional dan menciptakan ekosistem yang adil dan kolaboratif.

Contoh Kasus: Perusahaan yang Berhasil Menerapkan Open Finance

  1. KoinWorks – Platform fintech ini memanfaatkan integrasi Open API untuk mendapatkan akses data keuangan pengguna dan mempercepat proses approval pinjaman bagi pelaku UMKM. [Referensi]
  2. Mekari – Sebagai penyedia SaaS untuk keuangan dan HR, Mekari mengintegrasikan sistemnya dengan berbagai bank dan penyedia pembayaran untuk memudahkan pelaporan pajak, payroll, dan rekonsiliasi transaksi secara otomatis. [Referensi]
  3. Flip – Aplikasi transfer antarbank ini sudah mengimplementasikan integrasi Open API untuk memungkinkan proses transaksi antar bank berjalan cepat, aman, dan efisien dengan biaya minimal. Flip juga mulai menyediakan solusi bisnis berbasis API untuk perusahaan. [Referensi]
  4. Jurnal by Mekari – Solusi akuntansi berbasis cloud ini memanfaatkan Open Finance untuk menyinkronkan akun bank secara otomatis, memudahkan UKM dalam pelaporan keuangan harian tanpa input manual. [Referensi]

Kapan Open Finance Akan Booming di Indonesia?

Diperkirakan tahun 2026–2027 akan menjadi fase akselerasi adopsi Open Finance secara luas di Indonesia. Hal ini dipicu oleh:

  • Implementasi penuh BSPI 2025 oleh Bank Indonesia.
  • Meningkatnya jumlah fintech yang menggunakan Open API secara aktif.
  • Dorongan kompetisi antar bank digital dan platform pembayaran untuk membuka akses data sebagai nilai tambah.

Kesimpulan

Open Finance membuka peluang besar bagi pertumbuhan startup, UMKM, dan penyedia jasa pembayaran di Indonesia. Dengan akses data keuangan yang lebih terbuka dan terintegrasi, pelaku industri dapat memanfaatkan layanan keuangan yang lebih cerdas, cepat, dan sesuai kebutuhan. Namun, kesuksesan implementasi ini sangat bergantung pada literasi pengguna, kesiapan teknologi, dan kolaborasi yang erat antar pemangku kepentingan. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai beradaptasi, bereksperimen, dan memanfaatkan momentum transformasi digital finansial ini.

What's your reaction?

Excited
0
Happy
1
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in:Business